Beranda | Artikel
Rahasia Orang yang Selalu Ditolong Allah di Saat Sulit – Syaikh Abdullah al-Mayuf #NasehatUlama
13 jam lalu

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan hikmah-Nya, menetapkan ujian bagi manusia, sebagaimana telah kita bahas. Ujian itu berupa perintah, larangan, dan musibah. Bahkan, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. Al-Balad: 4).

Alangkah indahnya ucapan Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah tentang makna al-kabad dalam ayat ini. Beliau berkata: “Yaitu kesempitan-kesempitan dunia dan kesulitan-kesulitan akhirat.” Apa itu al-kabad? Kesempitan-kesempitan dunia, dan ini bersifat sementara. Adapun yang lebih berat adalah kesulitan-kesulitan akhirat.

Namun, barang siapa menghendaki agar Allah mengenalnya dalam kesempitan dan kesulitan ini, maka hendaklah ia mengenal Allah ketika ia berada dalam kelapangan dan kesejahteraan. Dalam wasiat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ibnu Abbas disebutkan:“Wahai anak muda, jagalah Allah, niscaya Dia menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta, mintalah hanya kepada Allah. Jika engkau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan hanya kepada Allah. Kenalilah Allah ketika engkau dalam keadaan lapang, niscaya Dia mengenalmu ketika engkau dalam kesulitan.” (HR. At-Tirmidzi).

Hal ini karena manusia, sebagaimana telah disebutkan, dalam keadaan lapang cenderung lalai dan bersenang-senang. Ia mungkin enggan mendekatkan diri kepada Tuhannya Subhanahu wa Ta’ala. Namun, ketika tertimpa kesulitan, bahkan orang kafir pun mengingat Tuhannya. “Apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan tulus ikhlas kepada-Nya…” (QS. Al-Ankabut: 65). Maksudnya, seorang hamba hendaknya senantiasa mempererat hubungannya dengan Tuhannya, selalu mengenal-Nya, kapan pun dan di mana pun. Sehingga ketika datang kesempitan dunia dan kesulitan akhirat, Tuhannya mengenalnya, lalu menghilangkan segala kesusahan darinya, mengangkat segala duka dan kegelisahannya, serta memudahkan baginya segala urusan yang sulit.

====

فَإِنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَجْرَى بِحِكْمَتِهِ أَنْ يَبْتَلِيَ النَّاسَ كَمَا مَرَّ بِنَا بِالْأَوَامِرِ وَالنَّوَاهِي وَالْمَصَائِبِ حَتَّى قَالَ عَزَّ وَجَلَّ لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي كَبَدٍ

وَمَا أَحْسَنَ مَا قَالَ الْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ فِي مَعْنَى الْكَبَدِ هُنَا قَالَ مَضَائِقُ الدُّنْيَا وَشَدَائِدُ الْآخِرَةِ الْكَبَدُ مَا هُوَ؟ مَضَائِقُ الدُّنْيَا وَهَذِه عَابِرَةٌ وَأَمَّا الْأَشَدُّ شَدَائِدُ الْآخِرَةِ

لَكِنْ مَنْ أَرَادَ مِنْ رَبِّهِ أَنْ يَعْرِفَهُ فِي هَذِهِ الْمَضَائِقِ وَالشَّدَائِدِ فَلْيَتَعَرَّفْ إلَى رَبِّهِ فِي حَالِ رَخَائِهِ وَعَافِيَتِهِ وَفِي وَصِيَّةِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ الْعَبَّاسِ يَا غُلَامُ احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ احْفَظِ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ تَعَرَّفْ إِلَى اللَّهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ

وَذَلِكَ أَنَّ الْإِنْسَانَ كَمَا مَرَّ فِي حَالِ الرَّخَاءِ يَسْلُو وَيَلْهُو قَدْ لَا يَنْشَطُ فِي تَعَرُّفِهِ إِلَى رَبِّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى لَكِنْ فِي حَالِ الشِّدَّةِ حَتَّى الْكَافِرُ يَعْرِفُ رَبَّهُ فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَالْمَقْصُودُ أَنَّهُ يَنْبَغِي لِلْإِنْسَانِ أَنْ تَكُونَ صِلَتُهُ بِرَبِّه وَثِيْقَةً تَعَرَّفَ بِرَبِّهِ دَائِمًا وَأَبَدًا حَتَّى إِذَا جَاءَتْ مَضَائِقُ الدُّنْيَا وَالشَّدَائِدُ الْآخِرَةِ عَرَفَهُ رَبُّهُ فَفَرَّجَ عَنْه الْكُرُبَاتِ وَنَفَّسَ عَنْهُ الْهُمُومَ وَالْغُمُومَ وَيَسَّرَ لَهُ كُلَّ عَسِيرٍ


Artikel asli: https://nasehat.net/rahasia-orang-yang-selalu-ditolong-allah-di-saat-sulit-syaikh-abdullah-al-mayuf-nasehatulama/